WASHINGTON – Eskalasi konflik Rusia-Ukraina kembali meningkat. Militer Ukraina mengumumkan keberhasilan mereka menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia di wilayah udara Kursk. Insiden ini terjadi di tengah situasi yang belum menunjukkan tanda-tanda peredaan atau penyelesaian damai.
Spekulasi pun bermunculan. Media Ukraina gencar memberitakan bahwa jet tempur Su-35 tersebut berhasil dilumpuhkan oleh jet tempur F-16 yang dipasok oleh negara-negara Barat. Jika klaim ini terkonfirmasi, maka ini akan menjadi kali pertama pesawat tempur buatan Amerika Serikat berhasil menumbangkan pesawat Rusia di wilayah udara Rusia.
Rusia sendiri sebelumnya telah berhasil memukul mundur pasukan Ukraina dari wilayah Kursk pada akhir April, setelah Kyiv melancarkan serangan lintas batas yang cukup berani pada bulan Agustus 2024.
"Pagi ini, 7 Juni 2025, berkat operasi Angkatan Udara yang sukses di wilayah Kursk, sebuah jet tempur Su-35 Rusia berhasil ditembak jatuh," demikian pernyataan Angkatan Udara Ukraina melalui saluran Telegram resminya.
Angkatan Udara Ukraina bahkan merilis rekaman udara yang menunjukkan puing-puing terbakar yang diklaim sebagai sisa-sisa jet tempur yang jatuh tersebut. Meskipun demikian, detail mengenai bagaimana dan di mana tepatnya pesawat tempur itu ditembak jatuh masih belum diungkapkan secara rinci.
Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar terkait klaim dari pihak militer Ukraina ini. Keabsahan klaim tersebut juga masih belum dapat diverifikasi secara independen.
Sebuah media lokal yang berbasis di wilayah Belgorod, Rusia, Pepel, melaporkan bahwa jet tempur tersebut jatuh di distrik Kornevsky, wilayah Kursk.
Sementara itu, saluran Telegram pro-perang Rusia, Fighterbomber, mengabarkan bahwa pilot jet tempur Su-35 Rusia berhasil selamat dari insiden tersebut.
Sukhoi Su-35 adalah salah satu jet tempur generasi keempat tercanggih yang dimiliki Rusia. Indonesia sempat berencana membeli pesawat ini, namun rencana tersebut terhambat oleh ancaman sanksi dari Amerika Serikat.
Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Rusia diperkirakan telah kehilangan setidaknya tujuh jet tempur Su-35, baik akibat insiden friendly-fire, kecelakaan, maupun ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.