Herry IP: Antara Canggung, Kebanggaan, dan Ketoprak di Indonesia Open 2025

Herry Iman Pierngadi, sang Naga Api bulu tangkis, kembali ke Istora Senayan di Indonesia Open 2025 dengan perasaan campur aduk. Bukan lagi sebagai bagian dari tim Indonesia, kali ini ia hadir sebagai pelatih tim Malaysia, membawa bendera negara tetangga.

Sejak Februari lalu, Herry IP dipercaya melatih ganda putra Malaysia, termasuk pasangan andalan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Hasilnya pun tak main-main. Di bawah arahannya, Aaron/Soh sukses meraih gelar juara di Kejuaraan Asia, Thailand Open, dan Singapore Open. Sementara itu, pasangan Man Wei Chong/Kai Wun Tee menjuarai Malaysia Masters.

Bahkan, Man/Tee sempat melaju hingga semifinal Indonesia Open 2025 sebelum akhirnya dikalahkan oleh wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi.

"Ya, sedikit canggung," ungkap Herry IP tentang perasaannya kembali ke Indonesia Open dengan peran yang berbeda. "Dulu lebih dari 20 tahun bawa nama Indonesia, sekarang datang dengan bendera lain. Tapi, saya tetap orang Indonesia."

Meski begitu, hubungannya dengan para pemain Indonesia tetap hangat. "Kalau ketemu pemain Indonesia, ya seperti dulu saja. Ngajak makan, reuni. Biasa saja, tidak ada saling ejek," jelasnya.

Herry IP juga mengaku sudah nyaman dengan kehidupan barunya di Malaysia. Jarak tempat tinggal ke tempat latihan yang dekat, udara yang bersih, dan makanan yang hampir sama membuat ia betah. "Cuma ya, tidak ada ketoprak, adanya gado-gado saja. Lidah Indonesia memang susah, meski ada nasi lemak, tetap beda," selorohnya.

Scroll to Top