LOS ANGELES – Situasi di Los Angeles, California, memanas akibat gelombang protes terkait kebijakan imigrasi yang memicu kerusuhan. Pemerintah federal Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, mengambil langkah tegas dengan mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional untuk meredam eskalasi konflik.
Menurut keterangan dari Gedung Putih, tindakan ini diambil sebagai respons terhadap serangan terhadap petugas ICE (Immigration and Customs Enforcement) dan agen penegak hukum federal yang sedang menjalankan operasi deportasi di Los Angeles. Pemerintah berdalih bahwa operasi ini krusial untuk menghentikan lonjakan kejahatan yang dilakukan oleh imigran ilegal. Gedung Putih juga menyayangkan kurangnya respons dari para pemimpin Demokrat California dalam melindungi warga negara mereka.
Beberapa hari terakhir, unjuk rasa besar-besaran terjadi di berbagai lokasi. Bentrokan antara massa dan petugas ICE tak terhindarkan. Kerusuhan terkini terjadi di Paramount, di mana demonstran berkonfrontasi dengan petugas ICE di tengah laporan tentang operasi deportasi.
Meskipun tidak ada penggerebekan yang terjadi di lokasi tersebut, ketegangan meningkat di dekat toko Home Depot, di mana gas air mata dan peluru tidak mematikan digunakan untuk membubarkan kerumunan.
Presiden Trump melalui akun Truth Social-nya mengecam kerusuhan ini dan mengkritik Gubernur California, Gavin Newsom, serta Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, atas ketidakmampuan mereka menangani situasi. Ia mengancam intervensi federal jika pemerintah daerah gagal menjalankan tugasnya.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa presiden telah menandatangani nota presiden yang mengizinkan pengerahan Garda Nasional, dengan alasan serangan terhadap petugas ICE dan pelanggaran hukum yang terus berlanjut. Pemerintah menyatakan sikap tanpa toleransi terhadap kekerasan yang menargetkan penegak hukum.
Tom Homan, yang mengawasi operasi di lapangan, menyatakan bahwa Garda Nasional akan segera dikerahkan dan penegakan hukum akan terus dilakukan tanpa kompromi. Ia menekankan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak tegas.
Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, menjelaskan bahwa pihaknya awalnya merespons laporan tentang "pengambilalihan jalan" namun kemudian dihubungi oleh agen federal yang melaporkan serangan. Luna menambahkan bahwa kerumunan bertambah menjadi ratusan orang dan mulai melemparkan benda ke arah agen. Ia menekankan bahwa departemennya tidak terlibat dalam penegakan hukum imigrasi tetapi mendukung sesama petugas yang berada di bawah tekanan.
Wali Kota Paramount, Peggy Lemons, mengkritik pemerintah federal atas kurangnya komunikasi dan pemberitahuan sebelumnya kepada otoritas setempat. Ia berpendapat bahwa komunikasi yang lebih baik akan memungkinkan penanganan situasi yang lebih efektif dan mengurangi kepanikan di kalangan warga.
Gelombang protes ini dipicu oleh tiga penggerebekan imigrasi yang dilakukan di Los Angeles pada hari Jumat, yang mengakibatkan puluhan penangkapan administratif dan penahanan presiden SEIU California atas tuduhan menghalangi penyelidikan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, menyebut insiden itu sebagai kerusuhan dan memperingatkan tentang penuntutan bagi siapa pun yang menyakiti petugas penegak hukum. Wakil Direktur FBI, Dan Bongino, menambahkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang menimbulkan kekacauan.