Banyak rumah sakit menerapkan aturan yang melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk memasuki area perawatan. Kebijakan ini seringkali menimbulkan pertanyaan, terutama bagi orang tua yang ingin membawa serta anak mereka saat menjenguk keluarga atau kerabat yang sedang dirawat. Namun, larangan ini didasari oleh alasan medis dan psikologis yang penting untuk diperhatikan.
Secara umum, pembatasan kunjungan anak di rumah sakit disebabkan oleh beberapa faktor utama:
- Potensi Penularan Penyakit: Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya matang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi yang umum ditemukan di lingkungan rumah sakit.
- Dampak Psikologis: Suasana rumah sakit, dengan peralatan medis dan kondisi pasien yang sakit, dapat menimbulkan rasa takut, cemas, atau bahkan trauma pada anak-anak.
- Potensi Gangguan: Anak-anak cenderung aktif dan sulit untuk tetap tenang, sehingga mereka dapat mengganggu istirahat pasien lain dan menghambat kinerja staf medis.
Alasan Lebih Rinci Mengapa Anak Tidak Disarankan Berada di Rumah Sakit
1. Risiko Tinggi Terinfeksi Penyakit
Anak-anak lebih mudah tertular penyakit seperti pneumonia atau influenza di rumah sakit. Mereka dapat terinfeksi tanpa menunjukkan gejala, dan berpotensi menyebarkan penyakit tersebut ke lingkungan sekitar.
2. Pengalaman Traumatis Bagi Anak
Suasana rumah sakit yang serba tegang, suara peralatan medis, dan pemandangan pasien yang sedang sakit dapat memicu rasa takut, kecemasan yang berkepanjangan, atau bahkan perubahan perilaku pada anak.
3. Potensi Mengganggu Proses Pemulihan Pasien
Anak-anak cenderung aktif dan sulit diam, sehingga mereka dapat berlarian di lorong rumah sakit, berteriak, atau menyentuh peralatan medis, yang dapat mengganggu kenyamanan pasien lain dan menghambat kerja tenaga medis.
Tips Aman Jika Terpaksa Membawa Anak ke Rumah Sakit
Jika tidak ada pilihan lain selain membawa anak ke rumah sakit, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
- Pastikan Imunisasi Lengkap: Pastikan anak telah menerima semua vaksin yang direkomendasikan untuk melindunginya dari infeksi serius.
- Hindari Saat Wabah: Jika ada wabah penyakit menular, tunda kunjungan sampai situasi mereda.
- Edukasi Anak Sebelum Berkunjung: Ajari anak untuk berbicara pelan, tidak menyentuh benda sembarangan, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kunjungan.
- Mandi dan Ganti Pakaian Setelah Pulang: Langkah ini membantu menghilangkan potensi patogen yang mungkin menempel pada tubuh atau pakaian.
Alternatif: Memberikan Dukungan Tanpa Harus Hadir Langsung
Jika memungkinkan, pertimbangkan cara lain untuk menunjukkan dukungan kepada pasien tanpa membawa anak ke rumah sakit, seperti:
- Membuat kartu ucapan "cepat sembuh".
- Mengirimkan video atau gambar yang menghibur.
- Menyampaikan pesan suara yang menyemangati.
Dengan cara ini, anak tetap dapat memberikan dukungan emosional kepada pasien tanpa terpapar risiko di lingkungan rumah sakit.