Jakarta – Kapal yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza, yang juga membawa aktivis iklim Greta Thunberg dan 11 aktivis lainnya, dihalangi oleh pasukan Israel. Penghadangan ini terjadi sebelum kapal tersebut memasuki perairan Palestina.
Kapal bernama Madleen, yang berupaya mendobrak blokade laut Israel yang telah berlangsung lama terhadap Gaza, bertujuan untuk mengantarkan bantuan.
"Komunikasi dengan ‘Madleen’ terputus. Tentara Israel telah naik ke kapal," demikian pernyataan dari Freedom Flotilla Coalition melalui Telegram. Mereka juga menyebutkan bahwa para penumpang telah "diculik" oleh pasukan Israel. Kontak dengan para aktivis di kapal telah hilang.
Seorang juru bicara Freedom Flotilla Coalition, Mahmud Abu-Odeh, mengindikasikan bahwa "para aktivis tampaknya telah ditahan." Israel sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk menghentikan kapal tersebut mencapai Gaza.
Kementerian Luar Negeri Israel mengklaim bahwa Angkatan Laut telah menginstruksikan kapal tersebut untuk mengubah arah karena mendekati "zona terlarang." Kemudian, diumumkan bahwa kapal tersebut sedang ditarik menuju pantai Israel.
"Para penumpang diperkirakan akan dipulangkan ke negara asal mereka," tulis kementerian tersebut di media sosial.
"Sejumlah kecil bantuan yang ada di kapal dan tidak digunakan oleh ‘para selebriti’ akan disalurkan ke Gaza melalui jalur kemanusiaan yang resmi," lanjut pernyataan tersebut.