Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan preferensinya terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketika namanya disebut dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menanggapi hal ini, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, berpendapat bahwa tidak ada yang salah dengan pilihan politik tersebut.
"Pak Jokowi bebas memilih," ujarnya.
Namun, Sahroni menyarankan agar Jokowi lebih baik menikmati masa purnatugasnya sebagai kepala negara. Ia mengusulkan agar Jokowi meneladani gaya hidup Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Saya menyarankan, sebaiknya Pak Jokowi mencontoh Pak SBY, hidup tenang dan menikmati masa pensiun. Saya bangga melihatnya," tuturnya.
Menurutnya, urusan politik sebaiknya diserahkan kepada anak dan menantu Jokowi. Ia meyakini bahwa mereka akan menjadi penerus Jokowi di masa depan.
"Urusan politik, serahkan saja kepada anak dan menantu yang saat ini sedang bertugas," katanya.
"Pak Jokowi, sebagai seorang ayah, harus selalu mengawasi anak dan menantunya yang sedang bekerja untuk rakyat. Insya Allah, mereka akan menjadi penerus Pak Jokowi kelak," imbuh Sahroni.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi isu mengenai dirinya yang diusulkan untuk maju sebagai calon ketua umum PPP. Jokowi mengaku lebih tertarik untuk bergabung dengan PSI.
"Saya rasa di PPP sudah banyak calon ketua umum yang lebih baik, yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi. Banyak sekali calon yang sudah beredar. Saya lebih memilih PSI saja," kata Jokowi.