Israel Klaim Temukan Jenazah Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar di Terowongan Gaza

Gaza City – Militer Israel mengumumkan penemuan jenazah yang mereka klaim sebagai pemimpin Hamas, Mohammed Sinwar, di terowongan bawah tanah yang berlokasi di bawah sebuah rumah sakit di Jalur Gaza selatan. Tel Aviv menyatakan telah berhasil mengidentifikasi jenazah tersebut sebagai Mohammed Sinwar.

Mohammed Sinwar adalah saudara dari Yahya Sinwar, mantan pemimpin Hamas yang dilaporkan tewas pada Oktober 2024. Menurut klaim Israel, Mohammed Sinwar tewas dalam operasi militer yang berlangsung pada 13 Mei lalu di Jalur Gaza selatan.

Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, menyatakan bahwa komandan Brigade Rafah Hamas, Mohammad Shabana, juga ditemukan tewas di lokasi yang sama bersama dengan beberapa anggota militan Hamas lainnya.

Militer Israel mengajak sejumlah wartawan asing untuk meninjau lokasi penemuan jenazah Mohammed Sinwar. Mereka menelusuri terowongan bawah tanah yang ditemukan di bawah Rumah Sakit Eropa di area Khan Younis, dengan pengawalan ketat dari pasukan militer Israel.

Defrin mengklaim bahwa terowongan tersebut berfungsi sebagai pusat komando dan kontrol utama bagi kelompok Hamas.

"Ini adalah contoh lain dari bagaimana Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan memanfaatkan infrastruktur sipil seperti rumah sakit," ujar Defrin kepada wartawan asing. "Kami menemukan kompleks dengan beberapa kamar di bawah rumah sakit, tepat di bawah ruang gawat darurat. Di salah satu kamar itu, kami menemukan dan membunuh Mohammed Sinwar."

Defrin menambahkan bahwa Israel telah melakukan "pemeriksaan DNA dan pemeriksaan lainnya" untuk memastikan bahwa jenazah tersebut memang Mohammed Sinwar.

Sebelumnya, pada 28 Mei, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa militer Israel telah menewaskan Mohammed Sinwar dalam operasi di Jalur Gaza selatan.

Para ahli berpendapat bahwa Mohammed Sinwar, selain menggantikan kakaknya sebagai pemimpin Hamas, juga berpotensi mengambil alih jabatan pemimpin sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, setelah pemimpinnya, Mohammed Deif, dilaporkan tewas.

Hingga saat ini, Hamas belum memberikan komentar terkait laporan kematian Mohammed Sinwar maupun Shabana.

Scroll to Top