Pemerintah Kabupaten Paser terus berupaya memperluas jangkauan internet bagi warganya, terutama di area yang minim sinyal. Langkah nyata yang diambil adalah menambah fasilitas WiFi publik gratis di lokasi-lokasi strategis.
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser mengumumkan rencana penambahan 31 titik WiFi baru pada tahun 2025 untuk meningkatkan konektivitas digital masyarakat.
"Ada rencana 31 WiFi baru untuk memenuhi kebutuhan internet warga," ujar perwakilan Diskominfostaper.
Dari jumlah tersebut, 26 titik WiFi akan dibiayai oleh Pemkab Paser melalui APBD 2025. Sementara itu, 5 titik WiFi lainnya merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai bagian dari program konektivitas digital berskala besar.
Khusus untuk alokasi dari Pemkab Paser, layanan internet yang digunakan tetap menggunakan teknologi satelit berkecepatan tinggi Starlink. Teknologi ini dinilai lebih fleksibel dan hemat biaya.
"Kami berharap bantuan WiFi dari Pemprov Kaltim juga menggunakan metode serupa dengan Paser," lanjutnya.
Keunggulan Starlink adalah tidak memerlukan menara komunikasi. Kerjasama dilakukan melalui sistem sewa alat, termasuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau Solar Cell. Dengan demikian, pemasang tidak perlu membeli dan memasang infrastruktur seperti tiang dan jaringan PLN.
Rencananya, WiFi yang disediakan Pemprov Kaltim akan diprioritaskan untuk titik-titik pelayanan publik seperti Kantor Desa, Sekolah, dan Puskesmas.
"Tiga titik penting pelayanan masyarakat ini akan terkoneksi, sehingga mempercepat dan mempermudah proses pelayanan maupun pembelajaran," pungkasnya.
