Moskow mengumumkan bahwa tentaranya telah mencapai perbatasan barat wilayah Donetsk dan melancarkan operasi ofensif di wilayah Dnipropetrovsk yang berdekatan. Klaim ini muncul di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Ukraina timur.
Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi kali pertama pasukan Rusia memasuki wilayah Dnipropetrovsk sejak dimulainya perang lebih dari tiga tahun lalu. Namun, pihak Ukraina dengan tegas membantah klaim tersebut.
Kemajuan Rusia di wilayah tersebut dapat menandai kemunduran yang signifikan bagi pasukan Ukraina, yang sudah menghadapi tekanan besar. Sementara itu, pembicaraan damai antara kedua negara masih menemui jalan buntu, dan pasukan Rusia terus membuat kemajuan di berbagai titik lainnya.
Laporan juga menyebutkan bahwa pasukan Rusia semakin mendekati kota Sumy, setelah tiga tahun lalu berhasil dipukul mundur dari wilayah utara tersebut.
Dalam perkembangan terkait, serangan udara Rusia di wilayah Kharkiv, Ukraina timur, menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya terluka parah. Serangan ini terjadi setelah serangan serupa menghantam ibu kota regional pada hari Sabtu, yang mengakibatkan enam orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Menurut angkatan udara Ukraina, Rusia melancarkan total 49 drone dan amunisi peledak, serta tiga rudal, semalam. Namun, 40 drone berhasil ditembak jatuh atau dinetralkan secara elektronik.
Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembak jatuh 61 drone Ukraina dalam semalam, termasuk di dekat ibu kota Moskow.
Serangan drone juga dilaporkan terjadi di wilayah Rusia. Di Belgorod, lima orang dilaporkan terluka akibat serangan drone Ukraina di area parkir. Sementara itu, di wilayah Tula, serangan drone memicu kebakaran di sebuah pabrik kimia.
Akibat serangan drone tersebut, bandara Vnukovo dan Domodedovo, dua bandara internasional yang melayani Moskow, sempat menangguhkan operasional penerbangan. Bandara Domodedovo bahkan menghentikan penerbangan untuk kedua kalinya pada hari itu, bersama dengan bandara Zhukovsky.