Serangan Drone Ukraina Sasar Industri Perang Rusia, Jet Tempur Su-35 Ditembak Jatuh!

Perkembangan terbaru dalam konflik Rusia-Ukraina menunjukkan eskalasi serangan yang semakin berani. Drone Ukraina dilaporkan telah membombardir fasilitas-fasilitas kunci yang menopang kekuatan militer Rusia. Target utama meliputi pabrik drone, rudal, dan mesiu di Republik Chuvash dan Kazan.

Warga di Republik Chuvash menyaksikan langsung serangan tersebut, dengan setidaknya dua drone terlihat terbang di atas kota sebelum serangkaian ledakan mengguncang wilayah tersebut. Asap hitam membubung tinggi, menandakan aktivasi sistem pertahanan udara Rusia.

Serangan serupa juga dilancarkan terhadap sebuah pabrik kimia Azot di Oblast Tula. Pabrik ini diduga memproduksi bahan peledak yang digunakan dalam peluru artileri, bom, dan rudal, menjadikannya target strategis dalam upaya Ukraina melemahkan kemampuan perang Moskow.

Konflik yang berkecamuk sejak 2022 ini terus menunjukkan intensitas tinggi, dengan kedua belah pihak saling melancarkan serangan di wilayah masing-masing. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kesepakatan damai yang akan mengakhiri permusuhan.

Keberhasilan Menjatuhkan Jet Tempur Su-35

Selain serangan drone, Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 di wilayah Kursk. Operasi ini, yang dilaporkan sebagai yang pertama dalam sejarah, menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan udara Ukraina.

Keberhasilan ini dikaitkan dengan dukungan intelijen dari pesawat pengintai buatan Swedia, memungkinkan F-16 Ukraina untuk melumpuhkan jet tempur canggih Rusia tersebut. Lokasi jatuhnya pesawat Su-35, yang dikenal sebagai "Super Flanker," berada sekitar 10 mil di dalam wilayah Rusia, dekat kota Korenevo. Su-35 adalah jet tempur generasi 4.5 yang dirancang untuk mendominasi ruang udara, sehingga keberhasilan penembakan ini menjadi pukulan telak bagi kekuatan udara Rusia.

Scroll to Top