Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menyampaikan peringatan keras mengenai potensi ancaman dari Rusia. Dalam kunjungannya ke London, Rutte menyatakan bahwa Rusia berpotensi menyerang NATO dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Oleh karena itu, ia mendesak negara-negara anggota NATO untuk secara signifikan meningkatkan anggaran militer mereka hingga mencapai 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada bulan ini.
"NATO memerlukan peningkatan drastis dalam pertahanan kolektif kita, termasuk peremajaan persenjataan secara signifikan untuk mencegah Rusia yang semakin termiliterisasi," tegas Rutte. Ia menambahkan bahwa dari 5% PDB tersebut, 3,5% sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran militer inti.
Peringatan ini datang di tengah ketegangan yang terus berlanjut antara NATO dan Rusia akibat konflik di Ukraina. Rutte menekankan bahwa bahaya tidak akan hilang bahkan setelah perang di Ukraina berakhir.
Pernyataan Rutte segera mendapat tanggapan dari Kremlin. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menuduh NATO sebagai "instrumen agresi dan konfrontasi" dengan rencana yang diajukannya.
Para perencana militer Barat meyakini bahwa Rusia akan berupaya mempertahankan kekuatan militer aktif dengan lebih dari 600.000 personel serta mempertahankan pengeluaran pertahanan sekitar 6,5% dari PDB negara tersebut. Dengan demikian, Rusia akan lebih mampu mengancam sisi timur NATO dalam waktu kurang dari lima tahun.
Rutte sendiri mendorong usulan agar anggota NATO menyetujui peningkatan belanja pertahanan inti menjadi 3,5% dari PDB pada sekitar tahun 2035, ditambah 1,5% tambahan untuk siber dan infrastruktur militer terkait lainnya. Inggris diperkirakan akan mendukung rencana ini, yang akan dikonfirmasi secara resmi pada pertemuan puncak mendatang di Den Haag. Langkah ini juga sebagai upaya mempertahankan dukungan dari mantan presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya telah mendesak target 5%.
Rutte menjelaskan bahwa NATO membutuhkan "peningkatan 400% dalam pertahanan udara dan rudal" sebagai bagian dari persenjataan yang lebih luas untuk mempertahankan pencegahan dan pertahanan yang kredibel. "Kita melihat di Ukraina bagaimana Rusia menyebarkan teror dari atas, jadi kita akan memperkuat perisai yang melindungi langit kita," pungkas Rutte.