Elon Musk Menyesali Serangan terhadap Donald Trump, Sinyal Perdamaian?

Elon Musk, sang miliarder teknologi, menyatakan penyesalannya atas sejumlah unggahan di media sosial yang menyerang mantan Presiden AS, Donald Trump. Perseteruan keduanya bermula minggu lalu, dipicu kritikan Musk terhadap kebijakan fiskal Trump yang dianggap "menjijikkan".

Trump sendiri sempat menyatakan hubungan mereka "berakhir", meski kemudian membuka pintu rekonsiliasi jika Musk menghubunginya.

Dalam unggahan terbarunya di platform X, Musk mengakui bahwa beberapa komentarnya terhadap Trump "terlalu jauh", meski ia tidak merinci unggahan mana yang dimaksud. Setelah unggahan ini, saham Tesla di Frankfurt mengalami kenaikan sebesar 2,44 persen.

Sejak perseteruan dimulai, Musk diketahui telah menghapus beberapa unggahan yang mengkritik Trump, termasuk yang mengisyaratkan dukungan pemakzulan. Sumber terdekat Musk mengindikasikan bahwa kemarahannya mulai mereda dan ia mungkin mempertimbangkan untuk memperbaiki hubungan dengan Trump.

Wakil Presiden JD Vance sebelumnya menyebut serangan Musk sebagai "kesalahan besar" dan berharap Musk akan kembali mendukung Trump. Vance, yang mengaku selalu setia kepada Trump, menyatakan bahwa sang presiden mendorongnya untuk bersikap diplomatis terhadap Musk.

"Presiden tidak merasa perlu terlibat dalam perseteruan sengit dengan Elon Musk, dan saya benar-benar berpikir jika Elon sedikit lebih tenang, semuanya akan baik-baik saja," kata Vance.

Scroll to Top