Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya pemanfaatan internet secara positif untuk mendorong pembangunan dan perekonomian di Maluku Utara (Malut) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Penegasan ini disampaikan dalam acara daring Monitoring Pemanfaatan Konektivitas Digital yang melibatkan NTT, Maluku Utara, dan Maluku.
Menkomdigi Meutya Hafid mengajak masyarakat di berbagai pelosok Maluku Utara, Maluku, NTT, dan daerah lainnya untuk terus memanfaatkan internet secara bijak. Ketersediaan konektivitas internet, terutama di daerah 3T, adalah wujud komitmen pemerintah untuk melanjutkan program-program unggulan, khususnya transformasi digital. Konektivitas ini juga krusial untuk mendukung digitalisasi layanan publik, sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan.
Menkomdigi juga mengingatkan bahwa penyediaan infrastruktur internet harus dibarengi dengan edukasi yang memadai bagi masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah paparan konten negatif seperti hoaks dan judi online akibat kurangnya pengetahuan. Edukasi harus berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara optimal dan terhindar dari konten negatif.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengungkapkan bahwa NTT masih membutuhkan Base Transceiver Station (BTS) di 900 titik blank spot dan hampir 10 ribu tempat pelayanan umum yang belum terjangkau sinyal internet. Infrastruktur konektivitas digital sangat penting untuk mendukung program satu desa satu produk (One Village One Product) guna mencapai target kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp1,4 triliun menjadi Rp2,8 triliun tahun ini. Akses pasar melalui digitalisasi, e-commerce, dan aplikasi perdagangan akan membantu usaha kecil menengah berkembang dan menghubungkan produk NTT dengan pasar dunia.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mendukung arahan Menkomdigi bahwa pembangunan infrastruktur digital harus disertai dengan literasi digital, terutama bagi anak-anak sekolah. Konektivitas internet tanpa literasi digital yang baik dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Internet membawa banyak hal positif, tetapi juga banyak hal negatif, sehingga sosialisasi pentingnya literasi digital menjadi prioritas.
Kedua kepala daerah tersebut mengapresiasi upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) serta PT Telkomsat dalam membangun infrastruktur digital di wilayah terpencil kedua provinsi. Dengan konektivitas yang lebih baik, transformasi digital dapat berjalan lebih cepat dan membantu daerah dalam meningkatkan pelayanan dan perekonomian.
Dalam kegiatan tersebut, Menkomdigi juga berinteraksi langsung dengan warga di Desa Idamdehe, Kecamatan Jailolo Halmahera Barat dan desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) BAKTI Kemkomdigi, Fadhilah Mathar, Dirut Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, dan Inspektur Jenderal Kemkomdigi, Arief Tri Hardiyanto.