Film "Superman" yang sangat dinantikan baru akan tayang bulan depan, namun James Gunn sudah tancap gas untuk kemungkinan proyek selanjutnya. Apakah ini pertanda bahwa kisah Man of Steel akan menjadi fondasi utama bagi wajah baru DC Universe (DCU) versinya?
Gunn tampak sangat percaya diri. Meski film pertama belum tayang, ia berani mengisyaratkan adanya kelanjutan. Optimisme ini beralasan, mengingat respons positif dari para penggemar dan kritikus yang memprediksi "Superman" akan meledak di box office.
Dalam wawancaranya, Gunn mengungkapkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pra-penulisan, membuka ruang bagi berbagai ide dan kemungkinan untuk film yang dibintangi David Corenswet ini.
"Apa yang sedang saya kerjakan… ya, ada sesuatu. Tapi apakah itu benar-benar sekuel ‘Superman’? Saya tidak akan menjawab ‘ya’," ujarnya, menciptakan rasa penasaran di kalangan penggemar.
Gunn tampaknya sangat piawai dalam membangkitkan antusiasme. Ia menyadari bahwa semua mata tertuju pada "Superman" dan menantikan perbedaannya dengan film-film Superman sebelumnya.
Pernyataan ini secara implisit menunjukkan kepercayaan diri mereka terhadap film tersebut dan keterkaitannya dengan proyek-proyek lain di linimasa DCU, seperti Batman di "The Brave and the Bold" dan Wonder Woman baru yang masih diselimuti misteri.
Sebelumnya, Gunn juga sempat membahas soal adegan pasca-kredit. Belajar dari pengalamannya di "Guardians of the Galaxy Vol 2", ia kini lebih berhati-hati dalam merencanakan adegan tersebut.
Gunn mengakui bahwa adegan pasca-kredit yang hanya bertujuan memberikan harapan tanpa rencana yang matang dapat menjadi bumerang bagi kreatornya. Ia menerapkan pelajaran ini pada serial "Peacemaker".
"Saya suka memberikan sesuatu sebagai hadiah kepada penonton, jadi saya akan menempatkan sesuatu di akhir kredit agar mereka bisa melihatnya, karena menurut saya itu sangat keren," pungkasnya.