Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berjanji akan memberikan "hukuman berat" kepada Israel atas serangan yang menghantam negaranya. Pernyataan keras ini muncul sebagai respons terhadap serangan yang menewaskan sejumlah tokoh penting militer dan ilmuwan Iran.
Khamenei mengecam tindakan Israel sebagai "kejahatan" terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa Israel telah memperlihatkan "watak jahatnya" dengan menyerang wilayah pemukiman.
Serangan tersebut telah merenggut nyawa sejumlah pejabat tinggi militer dan ilmuwan, meskipun identitas korban secara resmi belum diumumkan. Sebelumnya, media Iran melaporkan bahwa Jenderal Hossein Salami dari Garda Revolusi Iran (IRGC) dikhawatirkan menjadi salah satu korban, bersama dengan seorang pejabat tinggi lainnya serta dua ilmuwan nuklir.
Ledakan besar terjadi di beberapa lokasi, termasuk ibu kota Teheran, serta kota-kota besar lainnya seperti Kermanshah dan Tabriz. Warga Teheran melaporkan mendengar serangkaian ledakan, sementara di Kermanshah, asap hitam membumbung tinggi di atas kota setelah ledakan keras terdengar. Situasi serupa juga terjadi di Tabriz.
Angkatan Udara Israel dilaporkan menggunakan pesawat pengisi bahan bakar udara untuk mendukung misi tempur jarak jauh ini. Belum dipastikan apakah jet tempur Israel memasuki wilayah udara Iran atau menembakkan rudal dari jarak jauh. Beberapa warga Irak mengklaim mendengar suara pesawat tempur terbang di atas mereka saat serangan terjadi.
Serangan Israel ini diyakini sebagai bagian dari operasi militer besar bernama "Rising Lion", yang bertujuan untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir Iran. Target operasi ini meliputi fasilitas pengayaan uranium, program rudal balistik, dan ilmuwan yang terlibat dalam proyek nuklir.