Kabar sensasional datang dari dunia hiburan! Katy Perry, ikon pop dunia dengan lagu-lagu hits yang mendunia, baru saja menyelesaikan perjalanan luar angkasa singkat yang mengubah hidupnya. Pada Senin, 14 April 2025, pelantun "Roar" ini mengangkasa selama 11 menit yang tak terlupakan.
Penerbangan sub-orbital ini, yang menggunakan roket New Shepard milik Blue Origin, bukan hanya sekadar pencapaian teknologi. Bagi Katy, ini adalah pengalaman spiritual yang mendalam. Setelah kembali ke Bumi, ia mengaku merasakan koneksi yang kuat dengan cinta dan kehidupan.
Katy merupakan salah satu dari enam tokoh publik yang berpartisipasi dalam misi Blue Origin. Roket tersebut diluncurkan dari Texas Barat dan berhasil menembus garis Kármán, batas antara atmosfer Bumi dan ruang angkasa, yang terletak lebih dari 100 kilometer di atas permukaan laut.
Momen haru terjadi saat kapsul kembali mendarat dengan selamat. Katy Perry keluar dari kapsul dan langsung mencium tanah sebagai ungkapan syukur. Ia juga mengangkat setangkai bunga daisy ke langit, sebuah penghormatan manis untuk putrinya, Daisy. Tindakan ini seolah menjadi jembatan antara langit dan Bumi, ibu dan anak, serta cinta dan semesta.
Dalam pernyataannya, Katy menggambarkan perasaannya seperti dilahirkan kembali. Ia merasa sangat terhubung dengan kehidupan dan cinta setelah melihat planet dari luar angkasa.
Selain Katy Perry, penerbangan ini juga diikuti oleh tokoh-tokoh inspiratif lainnya seperti Gayle King (jurnalis), Lauren Sanchez (tunangan Jeff Bezos), Amanda Nguyen (ilmuwan dan aktivis HAM), Aisha Bowe (mantan insinyur NASA), dan Kerianne Flynn (produser film).
Misi ini merupakan bagian dari upaya Blue Origin untuk mendorong komersialisasi luar angkasa, menjadikan pengalaman antariksa dapat diakses oleh lebih banyak orang, bukan hanya ilmuwan. Keberhasilan pendaratan roket tanpa pilot ini menandai kemajuan teknologi pendaratan ulang Blue Origin. Semakin banyak tokoh publik yang menjelajahi luar angkasa, impian untuk menjelajahi bintang pun semakin terasa nyata.