Mantan juara dunia MotoGP, Kevin Schwantz, berpendapat bahwa Marc Marquez tampil terlalu superior di musim ini, sehingga jalannya balapan menjadi kurang menarik.
Performa impresif Marquez bersama Ducati tak terbantahkan. Pembalap Spanyol itu sukses meraih 11 kemenangan dari 16 balapan dalam delapan seri yang telah digelar.
Selain itu, Marquez juga mencatatkan lima pole position dan menjadi pebalap dengan catatan waktu putaran terbaik sebanyak lima kali. Kemenangan telaknya di MotoGP Aragon semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen. Saat ini, Marquez memimpin dengan 233 poin, unggul 32 poin dari Alex Marquez (Gresini) dan 93 poin dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Schwantz, yang merupakan juara dunia balap motor kelas 500cc, menilai bahwa performa Marquez saat ini sama hebatnya dengan ketika ia masih membalap untuk Honda. Schwantz menambahkan, para rival Marquez seolah tak berdaya menghadapi dominasinya.
"Apa yang kita lihat dari Marc Marquez sekarang ini mengingatkan kita pada masa kejayaannya bersama Honda sebelum cedera," ujar Schwantz. "Dia bisa membuat balapan jadi sangat membosankan."
"Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun, kecuali para pebalap lain berusaha keras meningkatkan kemampuan mereka agar bisa menemukan celah keunggulan Marquez."
Di luar performa Marquez, Schwantz mengakui bahwa ia mengagumi sosok Franco Morbidelli. "Jika ditanya siapa pebalap favorit saya, maka jawabannya adalah Morbidelli. Saya rasa dia adalah orang yang menyenangkan, kalem, santai, dan saya senang mengobrol dengannya," ungkap Schwantz.
Ajang MotoGP 2025 akan berlanjut di Italia pada pekan depan. Mampukah Marc Marquez melanjutkan dominasinya?
