Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, memberikan pandangannya terkait performa gemilang Marc Marquez di musim 2025. Dominasi Marquez dinilai bisa membuat balapan menjadi kurang menarik.
Bersama tim Ducati Lenovo, Marquez memang tampil sangat impresif. Empat kemenangan di balapan utama dan tujuh kemenangan di sesi sprint race dari delapan seri yang sudah berlangsung, menjadi bukti ketangguhannya. Satu-satunya kegagalan Marquez meraih kemenangan di sprint race terjadi di MotoGP Inggris, di mana ia harus puas finis di posisi kedua.
Performa apik ini mengantarkan Marquez ke puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan total 233 poin.
Namun, di balik pujian yang terus mengalir, Schwantz justru melontarkan kritik. Ia berpendapat bahwa dominasi Marquez membuat setiap seri balapan menjadi mudah ditebak pemenangnya, sehingga mengurangi keseruan.
Schwantz menilai, performa Marquez saat ini mengingatkannya pada masa kejayaannya bersama Honda sebelum mengalami cedera parah.
"Apa yang kita saksikan dari Marc Marquez adalah apa yang pernah kita lihat saat ia masih di Honda sebelum cedera," ujarnya. "Ia bisa membuat balapan menjadi sangat membosankan."
Schwantz menambahkan, agar balapan kembali kompetitif, para pembalap lain harus berusaha meningkatkan kemampuan mereka dan mencari tahu keunggulan Marquez. "Tidak ada yang bisa mengalahkannya, kecuali pembalap lain berupaya untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga mereka dapat menemukan di mana Marquez lebih baik dari mereka," pungkasnya.