Sabtu, 14 Juni 2025, menjadi hari kelabu bagi Israel setelah serangan rudal dari Iran menghantam berbagai wilayah, termasuk Rishon LeZion. Serangan ini mengakibatkan kerusakan parah dan jatuhnya korban jiwa.
Ledakan di Rishon LeZion menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya. Roket menghantam permukiman warga, memicu kepanikan dan upaya penyelamatan oleh petugas darurat Magen David Adom.
Serangan ini merupakan bagian dari respons Iran terhadap serangan udara Israel yang sebelumnya menargetkan fasilitas nuklir dan pejabat militernya. Ratusan rudal balistik diluncurkan ke berbagai kota di Israel.
Selain Rishon LeZion, serangan juga merenggut nyawa warga sipil di Ramat Gan. Total korban tewas akibat serangan rudal Iran pada malam 13 Juni 2025 mencapai setidaknya tiga orang, dengan lebih dari 20 lainnya mengalami luka-luka.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan melewati "garis merah" dengan menargetkan warga sipil. Ia menegaskan bahwa Iran akan menanggung konsekuensi berat atas tindakan tersebut.
Situasi ini meningkatkan ketegangan antara kedua negara dan memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik regional yang lebih luas.