Jakarta – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim telah meluncurkan serangan rudal dan drone yang menyasar fasilitas produksi bahan bakar pesawat tempur serta pusat energi di wilayah Israel. IRGC menegaskan operasi ofensif akan terus ditingkatkan jika agresi Israel berlanjut.
Serangan tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Sebuah rudal menghantam kota Tamra di Galilea Barat, Israel utara, mengakibatkan satu orang perempuan berusia 20-an tahun tewas dan 13 lainnya terluka. Petugas pemadam kebakaran masih berupaya mencari korban yang terjebak di reruntuhan bangunan empat lantai.
Peringatan dini juga diaktifkan di Eilat, kota di ujung selatan Israel, akibat kekhawatiran adanya penyusupan pesawat musuh. Selain itu, lima orang dilaporkan terluka di dekat Haifa akibat serangan roket.
Sebagai balasan, Israel juga melancarkan serangan ke depot minyak Shahran yang terletak di barat laut Tehran. Serangan ini memicu kebakaran besar yang asapnya membumbung tinggi dan terlihat dari berbagai wilayah di ibu kota Iran.
Kedua negara terus terlibat dalam aksi saling serang dalam beberapa jam terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.
