Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemantau Bakat (Head of Talent Scouting) untuk Tim Nasional Indonesia. Penugasan ini menandai langkah serius PSSI dalam meningkatkan kualitas timnas melalui pencarian pemain-pemain muda potensial.
Dalam pertemuan dengan Simon Tahamata dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, Erick Thohir membahas secara mendalam tentang sistem pemantauan bakat yang akan diterapkan. Tujuannya adalah untuk menjaring talenta-talenta terbaik di seluruh Indonesia, mulai dari usia dini hingga pemain senior.
Erick Thohir memberikan target waktu tiga bulan kepada Simon Tahamata untuk segera mengimplementasikan sistem pemantauan bakat tersebut. Sistem ini diharapkan dapat mencakup berbagai kelompok usia, termasuk Timnas U-17, U-20, U-23, dan timnas senior.
Simon Tahamata akan bekerja sama dengan para pelatih timnas dari berbagai kelompok usia, seperti Patrick Kluivert (pelatih Timnas senior), Gerald Vanenburg (pelatih Timnas U-23), serta pelatih Timnas U-20 dan U-17. Fokus utama saat ini adalah mempersiapkan Timnas U-17 untuk Piala Dunia U-17 tahun depan, dengan Coach Nova Arianto sebagai penanggung jawab.
Selain itu, Erick Thohir memberikan keleluasaan kepada Simon Tahamata untuk merekrut dua anak muda yang akan membantunya dalam menjalankan tugas sebagai pemantau bakat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan energi segar dalam proses pencarian pemain muda potensial untuk Timnas Indonesia.
Penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemantau Bakat Timnas Indonesia sejak 22 Mei menandai komitmen PSSI untuk membangun timnas yang kuat dan berdaya saing melalui investasi pada pemain-pemain muda berbakat.
