Elon Musk mengumumkan bahwa sistem komunikasi satelit Starlink kini aktif di Iran. Pengaktifan ini terjadi setelah pemerintah Iran memberlakukan pembatasan internet secara nasional menyusul tindakan yang dilakukan Israel terhadap program nuklir Iran pada Jumat pagi.
Menanggapi laporan tentang pemadaman internet yang diperintahkan oleh Teheran untuk menekan potensi kerusuhan domestik, Musk menegaskan bahwa Starlink sudah beroperasi di negara tersebut.
Starlink memanfaatkan konstelasi satelit yang mengorbit rendah untuk menyediakan akses internet ke wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur konvensional atau yang aksesnya telah dibatasi.
Kementerian Komunikasi Iran memberlakukan pembatasan internet di seluruh negeri setelah serangkaian serangan. Pemerintah menyatakan bahwa pembatasan akan dicabut setelah "situasi kembali normal".
Sementara itu, ketegangan antara Israel dan Iran meningkat, dengan kedua negara saling melancarkan serangan. Di tengah situasi ini, mantan Presiden AS Donald Trump menyuarakan keyakinannya bahwa konflik tersebut dapat diakhiri dengan mudah, namun memperingatkan Iran untuk tidak menyerang kepentingan Amerika Serikat.
Trump menekankan bahwa setiap serangan terhadap AS oleh Iran akan dibalas dengan kekuatan penuh militer Amerika pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia juga menawarkan potensi kesepakatan antara Iran dan Israel untuk mengakhiri konflik berdarah ini.
Di Israel, tim penyelamat masih berupaya mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan, menggunakan lampu dan anjing pelacak. Pihak berwenang melaporkan sejumlah korban jiwa, termasuk anak-anak.
Militer Israel juga mengeluarkan peringatan kepada warga Iran yang tinggal dekat fasilitas senjata untuk mengungsi, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan bahwa tanggapan Israel sejauh ini hanyalah permulaan dari apa yang akan dihadapi Iran dalam waktu dekat.
