Kadin dan Pemerintah Bersatu Kirim 5.000 Pekerja Migran ke Luar Negeri, Gaji Minimal Rp 20 Juta!

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) secara resmi memulai program penempatan 5.000 pekerja migran ke delapan negara berbeda. Acara pelepasan simbolis, yang dihadiri oleh Menteri P2MI dan Ketua Umum Kadin, menandai komitmen bersama untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian nasional.

Menteri P2MI menyatakan bahwa inisiatif ini bukan hanya tentang mengirim tenaga kerja ke luar negeri, tetapi juga tentang investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Pekerja migran akan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang berharga, yang pada gilirannya akan bermanfaat bagi negara.

Para pekerja migran akan ditempatkan di Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Jerman, Slovakia, Turki, dan Dominika. Pekerjaan yang tersedia bervariasi, mulai dari perawat, pekerja di sektor perhotelan, hingga konstruksi dan pertanian. Gaji rata-rata yang diharapkan minimal Rp 20 juta per bulan, jauh lebih tinggi daripada yang bisa didapatkan di banyak pekerjaan di dalam negeri.

Pemerintah menargetkan pengiriman 400 ribu tenaga kerja migran sepanjang tahun ini, dan Kadin diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mencapai target tersebut.

Ketua Umum Kadin menekankan bahwa pengiriman pekerja migran ini memberikan keuntungan ganda. Selain menghasilkan devisa bagi negara, pekerja migran juga akan membawa pulang keahlian dan jaringan bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha dalam negeri. Kadin berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pelatihan, sertifikasi, penempatan, dan pemberdayaan tenaga kerja migran, bahkan setelah mereka kembali ke Indonesia. Dengan kolaborasi ini, diharapkan para pekerja migran dapat menjadi aset berharga bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Scroll to Top