Iran Klaim Tangkap Agen Mossad Israel, Perang Berkecamuk

Jakarta – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas. Kepolisian Iran mengumumkan penangkapan dua individu yang diduga kuat sebagai agen intelijen Mossad Israel dalam dua operasi terpisah pada hari Minggu (15/6).

Juru bicara Kepolisian Iran menyatakan kedua tersangka ditangkap di wilayah Ray County, Fashafuyeh, Teheran. Selain penangkapan, pihak berwenang juga menyita sejumlah besar barang bukti yang mencengangkan.

Barang bukti yang diamankan meliputi 200 kilogram bahan peledak, 23 drone, peluncur rudal, dan berbagai perlengkapan lainnya. Sebuah truk pickup Nissan yang diduga digunakan oleh para agen tersebut juga ikut disita.

Eskalasi konflik antara kedua negara ini terjadi setelah serangan udara pasukan militer Israel (DIF) ke Teheran dan area strategis lainnya di Iran. Israel diduga melancarkan operasi sabotase untuk mengantisipasi serangan balasan Iran, dengan mengerahkan agen Mossad.

Menurut sumber yang dekat dengan pemerintahan Israel, agen-agen Mossad tersebut berhasil menyelundupkan sejumlah drone dan bahan peledak ke Iran dengan tujuan menggagalkan serangan balasan Teheran.

Informasi yang beredar menyebutkan rudal dan drone peledak Israel itu kemudian diaktifkan saat Israel memulai operasi militer "Rising Lion" ke Iran. Drone dan rudal yang telah aktif tersebut menghantam peluncur rudal di pangkalan dekat Teheran.

Meskipun demikian, Iran berhasil meluncurkan lebih dari seratus rudal, termasuk rudal hipersonik, dan drone ke Tel Aviv dan wilayah pendudukan Israel lainnya. Akibat serangan tersebut, sejumlah bangunan di Tel Aviv dilaporkan hancur.

Scroll to Top