Jangan Anggap Remeh! Anjing dan Kucing di Rumah pun Bisa Terkena Rabies

Banyak pemilik hewan peliharaan berpikir bahwa anjing atau kucing kesayangan yang jarang keluar rumah aman dari rabies. Padahal, anggapan ini keliru. Risiko penularan rabies tetap ada, bahkan untuk hewan rumahan. Penyakit mematikan ini menyerang sistem saraf dan menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, biasanya melalui gigitan. Jadi, bagaimana cara melindungi hewan peliharaan dari rabies, walau mereka jarang berinteraksi dengan dunia luar?

Ancaman Tersembunyi di Balik Dinding Rumah

Walaupun hewan peliharaanmu tidak pernah keluar, hewan liar seperti tikus, kelelawar, atau kucing liar yang membawa virus rabies bisa saja masuk rumah tanpa terdeteksi. Mereka bisa menyelinap melalui celah kecil atau ventilasi yang terbuka, lalu menggigit atau mencakar hewan peliharaanmu saat lengah. Kontak singkat pun cukup untuk menularkan virus rabies yang sangat mudah menyebar melalui air liur. Oleh karena itu, pastikan rumahmu aman dari gangguan hewan liar, terutama di malam hari.

Penularan Tak Langsung: Risiko yang Sering Diabaikan

Penularan rabies tidak selalu terjadi melalui gigitan langsung. Virus ini juga bisa masuk rumah melalui perantara manusia atau barang yang terkontaminasi. Misalnya, seseorang tanpa sadar membawa air liur atau darah hewan terinfeksi di tangan atau pakaiannya, lalu menyentuh hewan peliharaanmu, terutama jika ada luka terbuka. Barang-barang seperti sarung tangan, sepatu, atau peralatan makan yang terkontaminasi juga bisa menjadi media penularan jika tidak dibersihkan dengan benar. Jadi, waspadalah terhadap potensi penularan tak langsung.

Risiko Saat Hewan Peliharaan Keluar Rumah

Meskipun sebagian besar waktu dihabiskan di dalam rumah, terkadang hewan peliharaan perlu keluar untuk mengunjungi dokter hewan, grooming, atau vaksinasi. Di tempat-tempat ini, mereka berisiko bertemu dengan hewan lain yang mungkin terinfeksi rabies. Risiko ini meningkat jika tempat tersebut tidak memiliki prosedur sterilisasi dan pemisahan hewan yang ketat. Setiap interaksi dengan lingkungan luar perlu dipertimbangkan sebagai potensi risiko.

Vaksinasi: Benteng Pertahanan Utama

Hewan peliharaan yang tidak divaksinasi secara rutin sangat rentan terhadap rabies, bahkan jika tidak pernah keluar rumah. Virus rabies sangat ganas dan dapat berkembang dengan cepat pada hewan yang tidak memiliki perlindungan dari vaksin. Hewan yang tampak sehat pun bisa saja tertular jika virus sudah masuk dan belum menunjukkan gejala. Vaksinasi yang tepat dan sesuai jadwal adalah langkah krusial untuk memastikan perlindungan jangka panjang terhadap rabies, baik bagi hewan maupun manusia.

Menjaga hewan peliharaan di dalam rumah memang mengurangi risiko tertular rabies, tetapi tidak menghilangkannya sepenuhnya. Virus rabies dapat masuk melalui berbagai jalur yang tidak terduga, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pastikan hewan peliharaanmu mendapatkan vaksinasi lengkap untuk menjamin kesehatan dan keselamatannya!

Scroll to Top