Zaskia Adya Mecca Ungkap Detik-Detik WNI Tertahan di Mesir Saat Aksi Bela Gaza

Aktris Zaskia Adya Mecca membagikan pengalamannya saat dirinya dan beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami penahanan di Mesir ketika hendak mengikuti aksi Global March to Gaza.

Kejadian ini bermula ketika sepuluh WNI, termasuk Zaskia dan Wanda Hamidah, berinisiatif untuk turut serta dalam aksi long march tersebut. Karena keterlambatan pendaftaran, mereka memutuskan untuk bergabung dengan kontingen dari Malaysia.

"Kami mendaftar resmi sebagai peserta di bawah bendera Malaysia. Keterlambatan pendaftaran membuat kami tidak bisa menambah perwakilan utama atas nama Indonesia," jelas Zaskia melalui unggahan di Instagram pada Minggu (15/6).

Setelah menyelesaikan proses administrasi dan mendapatkan pengarahan dari panitia, rombongan mulai mengikuti rangkaian acara long march. Zaskia menekankan bahwa seluruh WNI yang terlibat sangat menyadari risiko yang mungkin timbul dari keikutsertaan mereka dalam aksi tersebut.

Panitia aksi terus berupaya melakukan negosiasi dengan pemerintah Mesir guna memastikan kelancaran perjalanan long march menuju Gaza. Namun, setibanya di Kairo, beberapa peserta dilaporkan telah dideportasi dan banyak aktivis yang ditangkap.

Zaskia dan rombongan WNI lainnya kemudian menjalani proses imigrasi. Awalnya, situasi tampak aman dan mereka tidak langsung dideportasi. Akan tetapi, suasana berubah ketika mereka menginap di hotel pada malam hari.

"Sesampainya di hotel, situasinya sudah terasa tidak nyaman. Polisi langsung mencatat semua paspor dan berbicara serius sambil memperhatikan kami dengan staf hotel," ungkapnya.

"Kemudian, di pagi hari, panitia mengumumkan bahwa kesepakatan tidak tercapai. Peserta long march dianggap ilegal dan polisi berhak menangkap siapa pun yang terlibat," lanjut Zaskia.

Scroll to Top