Iran Lancarkan Serangan Udara Besar-besaran ke Israel, Tel Aviv Dibombardir

Gelombang serangan balasan antara Iran dan Israel terus memanas. Garda Revolusi Iran mengumumkan serangan tanpa henti ke Israel yang dimulai sejak Senin hingga Selasa dini hari. Serangan ini melibatkan kombinasi pesawat tanpa awak (drone) dan rudal, dengan target utama wilayah Israel.

Juru bicara Garda Revolusi Iran menyatakan, "Gelombang kesembilan serangan gabungan drone dan rudal telah dimulai dan akan terus berlanjut tanpa henti hingga subuh."

Laporan dari media internasional menyebutkan sirene serangan udara meraung di Tel Aviv, dan terlihat suar-suar di langit. Tentara Israel mengonfirmasi bahwa rudal-rudal telah diluncurkan dari Iran, setelah sebelumnya Teheran mengumumkan serangan drone dan rudal ke Tel Aviv dan Haifa.

Eskalasi konflik ini dipicu oleh serangan Israel ke pusat kota Teheran pada Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, segera memperingatkan pembalasan setelah fasilitas nuklir dan militer Iran menjadi sasaran.

Iran merespons dengan meluncurkan serangkaian serangan drone dan rudal pada Jumat malam dan Sabtu pagi, menargetkan berbagai lokasi di Israel. Sebagai balasan, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan balik yang ditujukan untuk melumpuhkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi peluncuran rudal, pada Sabtu dini hari.

Sebelum serangan terbaru ini, Iran telah menyampaikan kepada mediator Qatar dan Oman bahwa mereka menolak untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata selama masih diserang oleh Israel. Pesan yang disampaikan jelas: Iran tidak akan berunding di bawah tekanan serangan.

Scroll to Top