Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menghadirkan akses internet di 364 titik yang sebelumnya tidak terjangkau sinyal (blank spot). Inisiatif ini menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan inklusivitas digital di seluruh pelosok negeri.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menegaskan bahwa kerjasama ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah untuk meratakan akses digital. Pemerintah pusat siap mendukung upaya daerah dalam mengatasi masalah blank spot, dengan memprioritaskan 132 titik yang menjadi fokus utama.
Pembangunan infrastruktur digital di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) menjadi perhatian khusus. Program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan pemanfaatan Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) akan dioptimalkan untuk menyediakan layanan internet yang memadai.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo akan berperan penting dalam memperkuat konektivitas di Sulbar. Tujuannya adalah agar seluruh wilayah Sulbar ter-cover dengan akses internet yang memadai, sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Fokus utama pembangunan infrastruktur digital oleh BAKTI Kemkominfo tertuju pada empat sektor vital: pendidikan, kesehatan, layanan pemerintahan, serta pertahanan dan keamanan. Pemerataan akses internet di sektor-sektor ini menjadi prioritas utama.
Kemkominfo berkomitmen untuk terus menjamin pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia melalui program BTS dan perluasan jaringan Palapa Ring. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kesenjangan digital dan memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari konektivitas digital.
Pemerintah sangat memperhatikan daerah-daerah yang mengalami masalah komunikasi dan siap menerima laporan serta permintaan terkait lokasi yang teridentifikasi sebagai blank spot. Dengan demikian, diharapkan seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung dan berdaya secara digital.