Harga CPO Melonjak: Faktor Global dan Dampak Lokal

Harga minyak sawit mentah (CPO) menunjukkan tren positif dengan kenaikan signifikan pada hari Senin, 16 Juni 2025. Di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom, harga CPO ditetapkan sebesar Rp13.600/kg, meningkat 1,8% atau sekitar Rp240/kg dibandingkan dengan harga pada Jumat sebelumnya yang berada di angka Rp13.360/Kg. Harga CPO Franco Belawan & Dumai juga mengikuti tren ini, stabil di Rp13.600/kg.

Kenaikan ini sejalan dengan penguatan harga CPO di Bursa Malaysia, yang mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Kontrak berjangka minyak sawit untuk pengiriman September naik RM156 atau 3,98% ke level RM4.078 per metrik ton pada saat jeda perdagangan tengah hari.

Faktor utama pendorong kenaikan ini adalah lonjakan harga minyak kedelai di pasar global. Amerika Serikat mengusulkan peningkatan porsi pencampuran bahan bakar nabati (biofuel) dalam dua tahun ke depan, sehingga memicu permintaan terhadap biodiesel berbasis biomassa. Reli harga minyak mentah akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut menyumbang pada penguatan harga CPO.

Analis komoditas dari Phillip Nova di Singapura, Darren Lim, menyoroti bahwa kenaikan harga energi global memberikan dorongan ganda bagi pasar minyak sawit. Selain meningkatkan biaya produksi, hal ini juga meningkatkan potensi permintaan CPO sebagai bahan baku biofuel, alternatif yang menarik dibandingkan bahan bakar fosil.

Tren positif juga terlihat di pasar China, dengan harga kontrak soyoil dan minyak sawit di Dalian masing-masing naik 2,57% dan 3,76%.

Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Senin (16/6/2025):

CPO_____

Franco Belawan & Dumai Rp13.600-MM, IBP

Scroll to Top