Atlanta – Kemenangan Chelsea atas Los Angeles FC (LAFC) di Piala Dunia Antarklub 2025 menyisakan kekecewaan bagi sang manajer, Enzo Maresca. Bukan soal performa tim, melainkan minimnya jumlah penonton di stadion.
Dalam laga yang berlangsung di Mercedes-Benz Stadium, Chelsea sukses mengamankan tiga poin berkat gol dari Pedro Neto dan Enzo Fernandez. Namun, stadion berkapasitas 70 ribu penonton itu hanya diisi oleh sekitar 22.137 orang.
Maresca mengungkapkan keheranannya terhadap suasana pertandingan yang sepi. "Pertandingan bagus, tim bermain baik. Saya merasa sedikit aneh dengan atmosfernya. Stadionnya hampir kosong," katanya.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian, mengingat Piala Dunia Antarklub merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh FIFA. Pemandangan serupa juga terjadi pada pertandingan pembuka antara Inter Miami dan Al Ahly.
Sebelum kick-off, banyak kursi kosong terlihat jelas, dan sebagian penonton di tribune atas diminta untuk turun ke tribune bawah. Sebagian besar penonton yang hadir adalah pendukung Chelsea, sementara hanya sekitar 3.000 penggemar LAFC yang memadati tribune di belakang gawang.
Keikutsertaan LAFC di Piala Dunia Antarklub sendiri terbilang unik. Mereka menggantikan klub Meksiko, Club Leon, yang didiskualifikasi karena masalah kepemilikan ganda. LAFC berhasil mengalahkan Club America pada babak play-in untuk mendapatkan tempat tersebut. Ada dugaan, jika klub Meksiko yang lolos, jumlah penonton akan jauh lebih banyak.
Chelsea akan melanjutkan perjuangannya di Grup D dengan menghadapi Flamengo di Lincol Financial Field, Philadelphia. Maresca optimis laga tersebut akan lebih meriah karena banyaknya pendukung tim Brasil. "Pertandingan berikutnya pasti lebih seru karena kita tahu suporter tim Brasil selalu banyak. Jadi kita harus bersiap untuk pertandingan berikutnya."