Warren Buffett, tokoh investor legendaris, sering berbagi panduan berharga tentang pengelolaan keuangan, terutama bagi kalangan menengah. Meskipun memiliki kekayaan melimpah, Buffett dikenal karena gaya hidup hematnya. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, terutama bagi kelas menengah yang rentan terhadap konsumsi berlebihan.
Berikut adalah 5 pengeluaran yang sebaiknya dihindari kelas menengah menurut Warren Buffett:
1. Mobil Baru: Depresiasi Cepat
Buffett menyarankan untuk tidak membeli mobil baru karena nilainya turun drastis dalam waktu singkat. Mobil baru bisa kehilangan hingga 20% nilainya di tahun pertama, dan terus menyusut hingga 60% dalam lima tahun pertama. Alternatif yang lebih bijak adalah membeli mobil bekas dengan kondisi baik. "Tabung dulu, baru belanjakan sisanya," tegas Buffett.
2. Langganan yang Tak Terpakai: Menguras Dompet
Di era digital, banyak layanan berlangganan tersedia, mulai dari streaming video hingga aplikasi premium. Namun, tanpa disadari, biaya langganan yang tidak dimanfaatkan secara maksimal dapat menguras keuangan. Evaluasi kembali layanan langganan yang benar-benar penting dan batalkan yang tidak memberikan nilai. "Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera harus menjual barang yang Anda butuhkan," ujarnya.
3. Rumah Mewah: Beban Finansial
Memiliki rumah sendiri adalah penting, namun Buffett mengingatkan kelas menengah untuk tidak terus-menerus pindah ke rumah yang lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial dan menghambat akumulasi kekayaan jangka panjang. Buffett sendiri tetap tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958. Ia menekankan kepraktisan dan hidup sesuai kemampuan. Rumah yang lebih besar berarti cicilan, pajak properti, biaya perawatan, dan utilitas yang lebih tinggi.
4. Barang Murahan: Investasi Jangka Pendek
Demi berhemat, kelas menengah sering tergoda membeli barang murah. Namun, barang-barang ini seringkali berkualitas rendah dan cepat rusak. Alih-alih berhemat, Anda malah harus mengganti barang lebih cepat, yang pada akhirnya meningkatkan pengeluaran. Memilih kualitas daripada kuantitas akan mengurangi frekuensi penggantian dan menghemat uang dalam jangka panjang.
5. Judi dan Lotre: Ilusi Kekayaan Instan
Buffett mengkritik keras perjudian dan tiket lotre. Ia menganggapnya sebagai hasil dari kesalahpahaman tentang probabilitas dan harapan akan kekayaan instan, bukan membangunnya secara sistematis melalui tabungan dan investasi. "Perjudian dan tiket lotre adalah pajak bagi orang-orang yang tidak mengerti matematika," kata Buffett. Uang yang dihabiskan untuk berjudi sebaiknya diinvestasikan pada aset yang lebih mungkin menghasilkan keuntungan dari waktu ke waktu.