Indonesia memimpin daftar perusahaan terbesar di Asia Tenggara versi Fortune 2025 dengan 109 perusahaan, mengungguli Thailand (100), Malaysia (92), Singapura (81), Vietnam (76), Filipina (40), dan Kamboja (2). Dari daftar 500 perusahaan, 20 perusahaan Indonesia menduduki peringkat teratas berdasarkan pendapatan tahun buku 2024.
PT Pertamina (Persero) menempati posisi ketiga teratas di Asia Tenggara, bersaing dengan Trafigura Group (Singapura) di posisi pertama dan PTT (Thailand) di posisi kedua. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) masing-masing menduduki peringkat keenam dan ke-14.
Secara kumulatif, 20 perusahaan teratas Indonesia ini menghasilkan pendapatan sebesar US$222,8 miliar, setara dengan 69% dari total pendapatan gabungan seluruh perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara.
Berikut adalah daftar lengkap 20 perusahaan Indonesia teratas dalam daftar tersebut:
- Pertamina (ke-3)
- PLN (ke-6)
- BRI (ke-14)
- Bank Mandiri (ke-23)
- Telkom Indonesia (ke-30)
- BCA (ke-36)
- Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart (ke-39)
- Indofood Sukses Makmur (ke-40)
- Gudang Garam (ke-51)
- BNI (ke-58)
- Adaro Andalan Indonesia (ke-66)
- Pupuk Indonesia (ke-69)
- Aneka Tambang atau Antam (ke-84)
- Erajaya Swasembada (ke-89)
- Indosat (ke-99)
- Bayan Resources (ke-101)
- Garuda Indonesia (ke-104)
- Indah Kiat Pulp & Paper (ke-112)
- Dian Swastatika Sentosa (ke-119)
- Bukit Asam (ke-130)
Asia Tenggara terus menunjukkan signifikansinya sebagai pendorong pertumbuhan global. Kawasan ini telah menjadi pusat manufaktur dan ekspor yang vital, menarik investasi modal yang besar. Dinamika perdagangan global yang berubah juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang kuat di kawasan ini.
