Kabar Pasar Hari Ini: Investasi Baru TPIA, Buyback GOTO, dan Dividen Menarik

Stockbitor yang budiman!

Ada sejumlah berita menarik yang perlu Anda ketahui hari ini, mulai dari potensi investasi baru di Chandra Asri Pacific hingga aksi korporasi dari beberapa emiten besar. Mari kita simak rangkumannya!

Investasi Potensial di Pabrik Chandra Asri Pacific ($TPIA)

BPI Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) berencana menjajaki investasi senilai 800 juta dolar AS di proyek pabrik klor-alkali dan etilen diklorida (CA-EDC) milik Chandra Asri Pacific ($TPIA). Pabrik ini, yang akan dikelola oleh PT Chandra Asri Alkali, ditargetkan menghasilkan 400.000 ton soda kaustik dan 500.000 ton etilen diklorida per tahun. TPIA mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 8,8 triliun rupiah untuk pembangunan pabrik ini pada tahun 2025. Saat ini, proyek tersebut memasuki tahap perencanaan konstruksi, dengan perjanjian pembelian garam selama 3 tahun dari BCI Minerals Limited sebagai bahan baku.

Selain itu, Aster Chemicals and Energy (joint venture TPIA dan Glencore) mengakuisisi fasilitas condensate splitter dan aset terkait milik PCS Pte. Ltd. di Pulau Jurong, Singapura. Langkah ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak Aster dari 237.000 barel per hari menjadi lebih dari 300.000 barel per hari.

Poin Penting: Investasi Danantara sejalan dengan fokusnya pada hilirisasi mineral. Bagi TPIA, dukungan permodalan ini membuka ruang untuk pengembangan bisnis lainnya.

$GOTO: Buyback Saham dan Rencana Selanjutnya

GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO) telah merealisasikan buyback ~32,2 miliar saham senilai ~2,1 triliun rupiah. Harga rata-rata pembelian adalah ~65 rupiah per lembar. Saham hasil buyback akan dialokasikan untuk program ESOP/MSOP. GOTO berencana melanjutkan buyback dengan alokasi dana hingga 200 juta dolar AS (3,3 triliun rupiah) pada 19 Juni 2025–18 Juni 2026, yang akan dibahas dalam RUPS pada 18 Juni 2025.

Dividen dan Target Baru Emiten Lainnya

  • $KKGI: Resource Alam Indonesia membagikan dividen final 15 rupiah per saham, dengan yield 3,8%.
  • $AMRT: Sumber Alfaria Trijaya merevisi target pembukaan gerai baru selama 2025 menjadi 800 gerai.
  • $CTRA: Ciputra Development membagikan dividen 24 rupiah per saham, dengan dividend yield 2,4%.
  • $INTP: Indocement Tunggal Prakarsa mencatat penurunan volume penjualan semen -4% YoY pada Mei 2025, tetapi market share naik menjadi 29,5%.
  • $BUMI: Chengdong Investment Corporation menjual ~2,53 juta saham BUMI, menurunkan kepemilikan menjadi 9,99%.
  • $CTBN: Citra Tubindo membagikan dividen 530 rupiah per saham, dengan dividend yield 7,5%.
  • $WIKA: Wijaya Karya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 3,37 triliun rupiah selama 5M25, turun -62% YoY.
  • $DKFT: Central Omega Resources membagikan dividen interim 10 rupiah per saham, dengan dividend yield 2,1%.

Kabar Ekonomi dan Korporasi Lainnya

  • APBN mencatat defisit 21 triliun rupiah atau 0,09% terhadap PDB selama 5M25.
  • Konsensus ekonom memperkirakan Bank Indonesia akan menahan suku bunga BI Rate di level 5,5%.
  • Kebijakan cukai atas minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) ditunda hingga tahun depan.
  • AS dan Inggris menyetujui persyaratan dan ketentuan kesepakatan perdagangan untuk memangkas tarif.
  • Pelaku industri hasil tembakau meminta moratorium kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) selama 3 tahun.
  • Remala Abadi ($DATA) menandatangani fasilitas kredit modal kerja 220 miliar rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI).
  • NFC Indonesia ($NFCX) berencana menggelar private placement hingga ~66,7 juta saham baru.
Scroll to Top