Anak-anak zaman sekarang, yang termasuk dalam Generasi Alpha dan Beta, tumbuh di era digital yang serba cepat. Mereka terpapar teknologi canggih dan informasi tanpa batas, membentuk karakter dan kebutuhan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Hal ini menghadirkan tantangan baru bagi orang tua, terutama dalam memastikan asupan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang optimal.
Generasi digital ini sangat cepat belajar, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan imajinasi yang kaya. Agar potensi mereka berkembang maksimal, diperlukan stimulasi yang tepat dan nutrisi yang sesuai. Anak yang mendapatkan nutrisi cukup biasanya lebih ceria, tidak takut mencoba hal baru, dan senang berkomunikasi.
Namun, era digital juga membawa tantangan tersendiri. Stimulasi dari gawai, gaya belajar interaktif, dan tuntutan multitasking membutuhkan asupan nutrisi yang lebih kompleks, terutama untuk mendukung fungsi otak, sistem imun, dan kesehatan saluran pencernaan.
Anak-anak tidak hanya membutuhkan makanan yang mengenyangkan, tetapi juga nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Beberapa nutrisi penting yang berperan dalam perkembangan otak dan tubuh antara lain:
- DHA: Asam lemak omega-3 yang krusial untuk perkembangan otak dan sistem saraf.
- Prebiotik (FOS dan GOS): Menjaga kesehatan saluran pencernaan, yang sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh dan kesehatan otak.
- Vitamin D, Zat Besi, dan Kalsium: Memperkuat sistem imun, membentuk tulang yang sehat, dan mendukung fungsi kognitif secara keseluruhan.
Banyak orang tua merasa bahwa anak mereka sudah makan cukup, padahal asupan mikronutrien dan asam lemak esensial seperti DHA mungkin belum terpenuhi.
Susu fortifikasi dapat menjadi solusi praktis untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak, terutama jika dikonsumsi secara rutin. Bagi anak usia 1 tahun ke atas, susu cair siap minum bisa menjadi pilihan yang mudah.
Pilihlah susu yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan anak zaman sekarang, dengan kandungan DHA, prebiotik, vitamin, dan mineral yang memadai. Perhatikan juga kandungan gula dalam produk susu. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, gangguan metabolik, dan masalah gigi. Pilihlah susu dengan kandungan gula rendah namun tetap disukai anak, untuk dampak jangka panjang yang positif.