Pasar Keuangan Indonesia Bergelombang: Menanti Keputusan Suku Bunga dan Gejolak Global

Pasar keuangan Indonesia menunjukkan dinamika yang kompleks. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat, sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru mengalami pelemahan. Perhatian kini tertuju pada pengumuman kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve (The Fed) yang akan menjadi penentu arah pasar.

Pergerakan IHSG dan rupiah diperkirakan akan fluktuatif, dipengaruhi oleh tensi geopolitik terkait konflik Israel-Iran, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang defisit, serta kerja sama antara Indonesia dan Singapura.

Performa Pasar Terkini

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG mencatat kenaikan sebesar 0,54% atau 38,26 poin, mencapai level 7.155,85. Sektor bahan baku memimpin penguatan, diikuti oleh utilitas dan industri. Namun, sektor energi mengalami koreksi. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 259,32 miliar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis sebesar 0,09%, berada di posisi Rp 16.275/US$. Dolar AS mulai kurang diminati investor karena kekhawatiran atas kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Faktor-faktor Penentu Pasar

Konflik Israel-Iran

Eskalasi konflik antara Israel dan Iran meningkatkan kewaspadaan investor, mendorong mereka untuk mengalihkan aset ke instrumen investasi yang lebih aman seperti emas, sehingga menekan pasar saham.

APBN Defisit dan Utang Baru

Hingga Mei 2025, APBN mencatatkan defisit sebesar Rp 21 triliun atau 0,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah telah menarik utang baru senilai Rp 349,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan.

Kebijakan Suku Bunga BI dan The Fed

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level 5,50%. Sementara itu, The Fed juga diperkirakan akan menahan suku bunga acuan. Keputusan ini akan sangat mempengaruhi sentimen pasar.

Kerjasama Indonesia-Singapura

Presiden Prabowo Subianto berhasil mengantongi 19 kesepakatan kerjasama dengan Singapura, mencakup berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga pertahanan. Hal ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Sorotan Ekonomi AS

Penjualan ritel AS mengalami penurunan lebih dari yang diperkirakan pada Mei 2025, mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi. The Fed akan memiliki banyak hal untuk dipertimbangkan dalam rapat penentuan suku bunga.

Agenda Ekonomi Hari Ini

  • Pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (14.00 WIB)
  • Pengumuman suku bunga The Fed
  • CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat
  • Menteri Perdagangan mengumumkan kebijakan terkait revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 di kantor Kemendag, Jakarta Pusat
  • Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan
  • Paparan publik tahunan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) yang akan dilaksanakan via zoom meeting
Scroll to Top