Tel Aviv, 17 Juni 2025 – Gelombang evakuasi warga negara asing dari Tel Aviv menuju Mesir mulai berlangsung melalui jalur darat, menyusul eskalasi konflik akibat serangan rudal dari Iran. Ketegangan terasa kuat saat proses evakuasi berlangsung di tengah situasi yang tidak menentu.
Sejumlah wisatawan terlihat berkumpul di depan Hotel David Intercontinental, Tel Aviv. Mereka menunggu bus yang disiapkan oleh Kedutaan Besar Polandia untuk mengangkut warga negaranya kembali ke Polandia.
Langkah evakuasi ini dipicu oleh penutupan Bandara Ben Gurion dan seluruh wilayah udara Israel setelah serangan udara mendadak ke Iran pada Jumat dini hari (13/6). Serangan tersebut menargetkan dan menewaskan sejumlah besar komandan militer senior dan ilmuwan nuklir terkemuka Iran.
Israel mengklaim telah menguasai wilayah udara Iran dan berencana untuk meningkatkan operasi militernya dalam beberapa hari ke depan.
Dengan penutupan wilayah udara, kedutaan besar berbagai negara berupaya mengorganisir jalur evakuasi alternatif. Para wisatawan dialihkan menuju Eilat dan kemudian melanjutkan perjalanan melalui Sharm Al Shaikh di Mesir.
Bus-bus yang mengangkut warga negara asing terpantau mulai bergerak meninggalkan Tel Aviv menuju perbatasan Mesir.