Kupang – Telkomsat, sebagai bagian dari Telkom Group, menegaskan kesiapannya dalam mendukung penyediaan akses internet di seluruh pelosok Indonesia, khususnya melalui program Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO). Program ini merupakan inisiatif Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan komersial.
"Kami memiliki lima satelit yang siap digunakan untuk berbagai kebutuhan konektivitas. Satelit adalah solusi paling efisien untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, baik di darat, laut, perkotaan, maupun pedalaman," kata Direktur Utama Telkomsat.
Sebelumnya, Telkomsat telah bekerja sama dengan Bakti Kominfo untuk meningkatkan kapasitas internet di sekitar 2.000 BTS USO di seluruh Indonesia. Upaya ini berhasil meningkatkan kecepatan internet hingga 8 Mbps bagi masyarakat setempat.
Diskusi mengenai kelanjutan kerja sama antara Telkomsat dan Bakti Kominfo telah dilakukan, termasuk potensi peningkatan kapasitas internet di BTS USO lainnya, yang saat ini berjumlah antara 4.000 hingga 5.000 titik.
"Kami di Telkomsat berharap dapat segera melayani BTS-BTS Bakti berikutnya. Kami berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik bagi seluruh proyek pemerintah," ujarnya.
Kapasitas satelit Telkom yang masih besar memungkinkan peningkatan kecepatan internet di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan konektivitas.
"Kapasitas kami cukup besar, dan dapat menggunakan satelit Merah Putih 2 dan Merah Putih 3. Saat ini, utilisasi kapasitas satelit kami baru sekitar 40% dari total 70 GB. Artinya, masih ada sekitar 60% kapasitas yang tersedia untuk memenuhi permintaan tambahan," pungkasnya.