Aktor asal Thailand, Prom Ratchapat Worrasarn, tengah menjadi perbincangan hangat akibat tuduhan serius yang dilayangkan kepadanya. Beberapa wanita, termasuk yang masih di bawah umur, mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh sang aktor.
Yang lebih mengejutkan, Prom dituduh memaksa wanita yang hamil akibat perbuatannya untuk melakukan aborsi. Ia bahkan disebut menolak mengakui anak tersebut jika aborsi tidak dilakukan. Alasan yang diungkapkan Prom terkait hubungan seksual tanpa pengaman adalah karena ia enggan menambah sampah plastik.
Para korban mengaku bahwa Prom memanfaatkan popularitasnya untuk membungkam mereka dengan berbagai ancaman.
Menanggapi skandal yang mencoreng nama baiknya, agensi yang menaungi Prom, YWPB Official, tidak tinggal diam. Setelah melakukan investigasi mendalam dan meninjau semua bukti terkait, agensi memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja sama dengan Prom. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan terhadap korban. Agensi juga memberikan kesempatan kepada Prom untuk memberikan tanggapan atas situasi yang terjadi.
