Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah pada tuntutan yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pernyataan keras ini disampaikan di tengah eskalasi konflik yang semakin memanas antara Iran dan Israel. Khamenei memperingatkan AS bahwa intervensi apapun akan berakibat pada "kerusakan yang tak terperbaiki".
Konflik tersebut mencapai titik didih setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang kemudian dibalas Iran dengan tembakan rudal dan serangan pesawat tanpa awak. Trump menuntut agar Iran menyerah tanpa syarat.
Khamenei, yang telah memimpin Iran sejak tahun 1989, menegaskan bahwa ultimatum Trump "tidak dapat diterima". Ia juga bersumpah bahwa Iran tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada para pemimpin Israel.
Serangan terbaru menyasar fasilitas nuklir Iran di dekat Teheran. Israel mengakui telah menyerang dua bangunan yang digunakan untuk membuat komponen sentrifus bagi program nuklir Iran. Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk mengganggu program pengembangan senjata nuklir Iran.
Badan Tenaga Atom Internasional mengkonfirmasi bahwa serangan itu menghancurkan dua gedung yang memproduksi komponen sentrifus di Karaj, dekat Teheran. Selain itu, sebuah bangunan di Teheran yang digunakan untuk memproduksi dan menguji rotor sentrifus canggih juga terkena serangan.
Sebagai balasan, Pengawal Revolusi Iran mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv. Rudal hipersonik memiliki kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara dan mampu bermanuver di udara, sehingga sulit dilacak dan dicegat. Meskipun demikian, tidak ada laporan mengenai rudal yang menghantam Tel Aviv. Sistem pertahanan udara Israel dilaporkan aktif mencegat rudal di atas pusat komersial tersebut.
Iran juga meluncurkan sejumlah pesawat tanpa awak ke Israel. Militer Israel menyatakan telah mencegat 10 pesawat tanpa awak yang diluncurkan dari Iran. Sebuah pesawat tanpa awak Israel juga dikabarkan ditembak jatuh di atas wilayah Iran.