Jakarta – Iran menghadapi gangguan komunikasi dan internet yang meluas pada Rabu (18/6), menyusul gelombang serangan udara terbaru yang dilancarkan oleh Israel. Kejadian ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara yang memasuki hari kelima konflik.
NetBlocks, sebuah lembaga pemantau internet, melaporkan bahwa hampir seluruh wilayah Iran mengalami pemutusan akses internet setelah serangkaian serangan udara militer. Data jaringan real-time menunjukkan gangguan yang signifikan.
Laporan dari berbagai sumber mengindikasikan bahwa Israel telah melancarkan serangan udara lanjutan terhadap Iran, menargetkan sejumlah lokasi strategis.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim bahwa jet tempur mereka berhasil menghancurkan markas besar keamanan internal rezim Iran, yang dianggap sebagai "lengan utama penindasan." Katz menegaskan bahwa Israel akan terus menargetkan simbol-simbol kekuasaan Iran di manapun mereka berada.
Serangan ini dilaporkan menargetkan sekitar 40 situs penting di Iran, termasuk markas intelijen Teheran.