Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Warga Lokal

Pernikahan mewah pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan tunangannya, Lauren Sánchez, yang rencananya akan digelar di Venesia, Italia, pekan depan, menuai kontroversi. Ratusan warga setempat yang tergabung dalam kelompok ‘No Space for Bezos’ berencana menggelar aksi protes damai untuk menentang acara tersebut.

Prosesi pernikahan yang diperkirakan akan dihadiri ratusan tamu VIP ini akan dilangsungkan di Pulau San Giorgio antara tanggal 23 dan 28 Juni 2025. Konsekuensinya, hampir seluruh hotel mewah di Venesia dilaporkan telah penuh dipesan, termasuk gondola yang menjadi sarana transportasi ikonis di kota tersebut.

Sejumlah nama besar seperti Kim Kardashian dan Katy Perry disebut-sebut akan hadir dalam pesta pernikahan tersebut. Bahkan, anggota keluarga Trump pun dirumorkan akan menerima undangan dari Bezos.

Aksi protes ini didasari oleh kekhawatiran warga Venesia terhadap eksploitasi kota oleh pihak luar. "Venesia diperlakukan hanya sebagai panggung pertunjukan," ujar Federica Toninelli, seorang aktivis dari ‘No Space for Bezos’. "Pernikahan ini adalah simbol eksploitasi kota."

Kelompok ‘No Space for Bezos’ sebelumnya telah membentangkan spanduk protes dari menara lonceng Basilika San Giorgio Maggiore dan Jembatan Rialto. Mereka berencana mengganggu perayaan dengan cara melompat ke kanal untuk menghalangi gondola dan memblokir jalan-jalan sempit untuk mencegah tamu undangan mencapai lokasi acara.

Namun, tidak semua warga Venesia menentang pesta pernikahan ini. Walikota Venesia, Luigi Brugnaro, bahkan mengecam aksi protes tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan. Ia berharap Bezos tidak membatalkan rencananya.

Pedagang perhiasan, Setrak Tokatzian, yang memimpin asosiasi pemilik toko St. Mark, juga berpendapat bahwa protes tersebut justru merugikan kota Venesia. Ia mengatakan bahwa acara seperti ini mendatangkan pekerjaan dan pendapatan, yang penting bagi keberlangsungan ekonomi Venesia.

Scroll to Top