Perang Iran-Israel Memanas: Pejabat Iran Terbang ke Oman, AS Pertimbangkan Intervensi

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat, ditandai dengan laporan pejabat Iran terbang ke Oman di tengah konflik yang berkobar. Situasi ini memicu kekhawatiran global, dengan Amerika Serikat dikabarkan mempertimbangkan opsi untuk turun tangan, termasuk kemungkinan serangan terhadap Teheran.

Menurut data navigasi yang terverifikasi, dua pesawat yang terdaftar atas nama pemerintah Iran telah mendarat di Muscat, ibu kota Oman. Tak lama kemudian, sebuah pesawat ketiga milik maskapai swasta Iran, Meraj Airlines, juga terpantau mendarat di lokasi yang sama.

Meskipun pemerintah Iran belum memberikan keterangan resmi mengenai kunjungan ini, Oman dikenal sebagai negara yang kerap berperan sebagai mediator dalam negosiasi nuklir antara AS dan Iran. Klaim juga beredar bahwa AS telah berhasil menjalin komunikasi dengan Iran, mendorong Teheran untuk meredakan eskalasi konflik dengan Israel.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, membantah klaim bahwa Teheran telah mengirim tim negosiasi ke Muscat. Sementara itu, Israel kembali melancarkan serangan udara ke Iran, mengklaim telah berhasil menargetkan 40 lokasi penting, termasuk markas intelijen Teheran.

Di tengah tekanan dan ancaman intervensi dari Amerika Serikat, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerah. Khamenei bahkan memperingatkan Presiden Donald Trump bahwa Iran akan membalas dengan serangan yang lebih besar jika AS berani menyerang Teheran secara langsung. Situasi ini terus berkembang dan memerlukan perhatian serta solusi diplomatik yang mendesak.

Scroll to Top