Jakarta – Militer Iran mengklaim keberhasilan menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak (drone) canggih Hermes milik Israel di Provinsi Isfahan pada hari Rabu (18/6). Tayangan televisi pemerintah IRIB menunjukkan puing-puing yang diklaim sebagai rudal canggih Hermes 900 milik Angkatan Udara Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi insiden tersebut, menyatakan bahwa sebuah rudal permukaan-ke-udara ditembakkan ke kendaraan nirawak Angkatan Udara mereka. IDF menambahkan bahwa superioritas udara memerlukan tindakan inisiatif dan ofensif, dengan mempertimbangkan segala risiko yang ada.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim telah menghancurkan sistem pertahanan Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki. Mereka menyatakan bahwa wilayah udara Israel kini terbuka bagi rudal dan drone Iran.
IRGC juga mengimbau warga Israel di wilayah permukiman untuk segera meninggalkan daerah tersebut, karena mereka akan meluncurkan serangan rudal bertubi-tubi. Mereka mengingatkan agar sirene peringatan terus berbunyi tanpa henti.
Konflik antara Israel dan Iran semakin intensif sejak pecah pada 13 Juni. Kedua negara saling meluncurkan serangan drone, rudal, dan jet tempur, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa. Iran dan Israel juga saling menyerang fasilitas militer dan energi masing-masing. Fasilitas nuklir Iran dilaporkan turut menjadi sasaran serangan Israel, dengan deteksi radiasi di situs pengayaan uranium Natanz.