Krisis Politik Thailand Memanas: Koalisi Pemerintah Terancam Bubar Akibat Percakapan Telepon Kontroversial

Koalisi pemerintahan Thailand berada di ujung tanduk setelah Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra terlibat percakapan telepon yang menuai kontroversi dengan Pemimpin Senat Kamboja, Hun Sen. Kebocoran percakapan ini, yang diungkapkan sendiri oleh Hun Sen melalui unggahan Facebook, memicu gejolak politik yang signifikan.

Dalam percakapan selama 16 menit tersebut, Paetongtarn dan Hun Sen membahas sengketa perbatasan yang telah meningkatkan tensi antara Thailand dan Kamboja dalam beberapa minggu terakhir. Hubungan kedua negara sempat memanas setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan pada bulan Mei.

Kontroversi semakin dalam ketika dalam unggahan Hun Sen, Paetongtarn terkesan meremehkan seorang komandan militer Thailand, menganggapnya hanya mencari sensasi dan mengeluarkan pernyataan yang tidak berguna.

Meskipun Paetongtarn membela tindakannya sebagai bagian dari strategi negosiasi, tokoh oposisi mendesaknya untuk mengundurkan diri, menuduhnya telah mencoreng nama baik militer Thailand.

Partai Bhumjaithai, kekuatan terbesar kedua dalam koalisi pemerintahan Paetongtarn, memutuskan untuk keluar dari aliansi setelah bocornya percakapan telepon tersebut. Langkah ini menjadi pukulan telak bagi posisi partai Pheu Thai di parlemen.

Saat ini, koalisi hanya memiliki mayoritas tipis di parlemen. Jika semakin banyak mitra koalisi yang memutuskan untuk hengkang, maka kekuatan koalisi akan runtuh. Dua partai lain dalam koalisi Pheu Thai akan mengadakan pertemuan untuk membahas situasi genting ini.

Keluarga Shinawatra di Thailand dan keluarga Hun di Kamboja telah lama menjalin hubungan dekat. Hun Sen dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin, ayah Paetongtarn, dikenal sebagai sahabat karib.

Walaupun Paetongtarn menyatakan bahwa hubungan dekat antara kedua keluarga tidak akan menghalanginya untuk membela kepentingan Thailand, banyak pihak mengkritik sikap hormatnya selama percakapan telepon dengan Hun Sen. Ia bahkan memanggil Hun Sen "paman" dan berjanji untuk "menjaga" kebutuhannya. Paetongtarn berjanji tidak akan lagi melakukan pembicaraan pribadi dengan tokoh Kamboja tersebut.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja semakin meningkat dengan larangan impor berbagai produk dari Thailand oleh Kamboja, termasuk buah-buahan, sayuran, listrik, dan internet. Mereka juga melarang penayangan drama Thailand di televisi dan bioskop sebagai akibat dari sengketa perbatasan.

Sengketa perbatasan antara kedua negara telah berlangsung lebih dari seabad, sejak masa pendudukan Perancis di Kamboja. Ketegangan telah beberapa kali meletus, termasuk insiden baku tembak di perbatasan yang disengketakan pada bulan Mei yang lalu, yang menyebabkan kematian seorang tentara Kamboja. Kedua negara saling menyalahkan atas insiden tersebut, mengklaim telah bertindak untuk membela diri.

Scroll to Top