JAKARTA – Kabar gembira bagi dunia medis Indonesia! Rumah Sakit Gading Pluit kini memiliki PET/CT Digital Omni Legend, sebuah teknologi mutakhir untuk deteksi kanker dengan akurasi tinggi. Langkah ini menjadi angin segar di tengah peningkatan kasus kanker di Indonesia.
Deteksi dini memang kunci utama dalam penanganan kanker. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar pula peluang kesembuhan pasien. Teknologi terbaru ini memungkinkan identifikasi lesi kecil hingga ukuran 1,4 milimeter, berkat fitur Motion Correction berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menjaga ketajaman gambar.
"Kami telah menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi hybrid imaging PET/CT sejak 2008," kata dr. Tjondro Setiawan Sp Rad, Kepala Instalasi Radiologi RS Gading Pluit. "Namun, PET/CT Digital Omni Legend ini memberikan hasil yang lebih presisi, memungkinkan diagnosis lebih dini dan penanganan yang lebih efektif."
Teknologi ini dikembangkan oleh GE Healthcare dan menjadi generasi terbaru di Asia Tenggara. Keunggulan lainnya adalah dukungan Cyclotron yang memungkinkan produksi radionuklida secara mandiri. Hal ini membuat proses pencitraan lebih fleksibel dan efisien.
Meski 80% pemanfaatannya untuk kasus onkologi, PET/CT Digital ini juga dapat mendeteksi penyakit lain seperti epilepsi, demensia, gangguan jantung, hingga perencanaan terapi radiasi.
Dengan hadirnya teknologi ini, RS Gading Pluit semakin memantapkan diri sebagai Pusat Layanan Kanker Terpadu. Pasien dapat menjalani seluruh tahapan penanganan kanker, mulai dari diagnostik, terapi, hingga evaluasi multidisiplin, di satu tempat.
Data dari Global Cancer Observatory 2022 mencatat adanya 408.661 kasus baru kanker di Indonesia, dengan 242.988 kasus kematian. Hadirnya PET/CT Digital diharapkan dapat menekan angka tersebut.
"Semangat kami adalah agar masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat kanker ke luar negeri," ujar Ang Kok Bin, Presiden Direktur PT Gading Pluit Jasa Medika. "Dengan PET/CT Digital yang sudah tersedia, kami bisa menangani penderita kanker secara menyeluruh."
Intan Khasanah, seorang pasien dari Jakarta Selatan, merasakan langsung manfaat teknologi ini. "Saya tahu, semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh. Dalam menghadapi kanker, waktu adalah segalanya."
