Kabar gembira bagi industri energi terbarukan tanah air! Sebuah pabrik sel surya dan modul surya terintegrasi, PT Trina Mas Agra Indonesia (PT TMAI), resmi beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. Nilai investasi pabrik ini mencapai Rp 1,5 triliun, menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia saat ini.
Peresmian operasional pabrik ini dilakukan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Trina Solar Co Ltd, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinarmas Group), PT PLN Indonesia Power Renewable, dan PT Agra Surya Energy. Kehadiran PT TMAI diharapkan menjadi pendorong utama peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa beroperasinya pabrik ini merupakan tonggak penting bagi industri dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan melalui penguatan rantai produksi panel surya di dalam negeri.
Meskipun kapasitas produksi modul surya dalam negeri menunjukkan peningkatan, efisiensi dan daya saing harga produk lokal masih menjadi tantangan. Harga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) lokal masih lebih tinggi dibandingkan produk impor. Salah satu penyebabnya adalah belum banyaknya modul surya dalam negeri yang memiliki sertifikat KIR 1, yang diperlukan untuk akses pembiayaan dari lembaga keuangan. PT TMAI menjadi salah satu perusahaan yang telah berhasil mengantongi sertifikat KIR 1 ini.
Wakil Direktur Utama PT TMAI, Lokita Prasetya, menambahkan bahwa pabrik ini mampu menyerap 640 tenaga kerja, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. Dengan beroperasinya PT TMAI, diharapkan harga panel surya dalam negeri dapat lebih kompetitif dan semakin banyak masyarakat serta industri beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
