Dunia sepak bola Italia kembali dikejutkan dengan pembaruan nilai pasar pemain di Serie A oleh Transfermarkt. Ratusan pemain mengalami revisi nilai, menciptakan dinamika baru dengan beberapa kejutan menarik.
Meski secara umum pergerakan nilai pasar terbilang stabil, beberapa nama besar mengalami penurunan nilai. Nicolo Barella dan Federico Dimarco dari Inter Milan, serta Rafael Leao dari AC Milan harus menerima kenyataan nilai mereka terkoreksi.
Namun, Moise Kean tampil sebagai pengecualian. Penyerang Fiorentina ini justru mengalami lonjakan nilai pasar yang signifikan, berkat performa apiknya yang berhasil mencetak banyak gol dan assist.
Musim ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan. Kegagalan di Liga Champions dan hilangnya gelar Scudetto menjadi mimpi buruk. Meski demikian, tidak semua pemain Inter mengalami penurunan. Denzel Dumfries, Davide Frattesi, dan Yann Bisseck justru mencatatkan kenaikan nilai pasar.
Nasib serupa dialami para pemain Napoli. Beberapa pemain mengalami penurunan nilai, sementara yang lain justru melonjak tajam. Gelandang Skotlandia, Scott McTominay, menjadi sorotan utama dengan kenaikan nilai pasar yang fantastis berkat performa gemilangnya di Serie A.
Bintang muda Juventus, Kenan Yıldız, juga mencuri perhatian. Dengan potensi kepemimpinan yang dimilikinya, Yıldız kini menjadi pemain Turki dengan nilai pasar tertinggi dalam sejarah Transfermarkt.
Yang tak kalah menarik adalah Jay Idzes, bintang Timnas Indonesia. Meskipun Venezia terdegradasi, performa impresifnya di lapangan hijau membuat nilai pasarnya melonjak drastis. Ia kini menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad Garuda, dan rumor transfer ke klub-klub besar semakin santer terdengar.