Ketegangan AS-Iran Guncang Pasar: Dolar AS Jadi Pilihan Utama Investor, Emas Kurang Diminati

Ancaman serangan Amerika Serikat terhadap Iran, yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, telah memicu gejolak di pasar keuangan global. Harga saham di berbagai bursa dunia mengalami penurunan tajam, sementara nilai tukar mata uang selain dolar AS melemah.

Biasanya, dalam situasi ketidakpastian seperti ini, emas menjadi incaran investor sebagai aset "safe haven". Namun, kali ini, arus modal keluar dari aset berisiko seperti saham dan obligasi di negara berkembang tidak serta merta mengalir ke emas.

Harga emas di pasar global justru menunjukkan tren yang berlawanan. Meskipun sempat mencoba bangkit, harga emas masih berada di zona merah, mencatatkan penurunan tipis.

Para investor tampaknya lebih memilih dolar AS sebagai tempat berlindung yang aman di tengah turbulensi pasar. Indeks dolar (DXY) sempat mencapai level tertinggi sebelum akhirnya stabil, menunjukkan penguatan yang signifikan.

Selain dolar AS, mata uang Swiss franc juga diminati oleh para investor. Franc Swiss menguat terhadap euro setelah bank sentral Swiss menurunkan suku bunga acuannya. Namun, terhadap dolar AS, franc cenderung stabil.

Scroll to Top