Pemerintah Kabupaten Sumbawa masih menantikan kepastian dari pemerintah pusat terkait kelanjutan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ai Ngelar. Meskipun pembebasan lahan telah rampung, realisasi proyek strategis ini masih menggantung.
Asisten II Sekda Sumbawa menegaskan bahwa seluruh dokumen yang diperlukan, termasuk Detail Engineering Design (DED) dan persyaratan lainnya, telah lengkap. Pemkab Sumbawa terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat pelaksanaan proyek SPAM Ai Ngelar.
Proyek ini dirancang untuk meningkatkan ketersediaan air baku bagi masyarakat di beberapa wilayah seperti Kecamatan Sumbawa, Moyo Hulu, Unter Iwes, Labuhan Badas, dan Samota. Konsultasi dengan Dirjen terkait telah dilakukan, dan data pendukung telah mencapai 100 persen.
Jika terwujud, SPAM Ai Ngelar akan melayani sekitar 4.000 sambungan rumah, termasuk perumahan baru yang berkembang pesat di wilayah Samota. SPAM ini diproyeksikan menghasilkan air bersih berkapasitas 100 liter per detik, yang diharapkan dapat mengatasi masalah krisis air di Sumbawa.
Perbedaan signifikan antara SPAM Ai Ngelar dan jaringan yang ada sebelumnya (Semongkat) terletak pada sumber airnya. Jaringan Semongkat langsung dari bendungan Semongkat, sedangkan Ai Ngelar berlokasi di Kecamatan Moyo Hulu, sehingga memiliki jaringan yang berbeda.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap SPAM Ai Ngelar dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan kapasitas ketersediaan air bersih, dari rumah sakit hingga wilayah timur dan pusat kota.