USS Nimitz Hilang dari Radar: Misi Rahasia ke Teluk Persia?

Kapal induk kebanggaan Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN-68), tiba-tiba menghilang dari pantauan publik. Data pelacakan menunjukkan kapal ini berhenti mengirimkan sinyal lokasi, memicu spekulasi tentang misi rahasia yang tengah dijalankannya.

Sinyal terakhir dari USS Nimitz tertangkap pada 17 Juni 2025, di antara perairan Malaysia dan Indonesia. Saat itu, kapal melaju dengan kecepatan 19 knot. Setelah itu, keberadaannya menjadi misteri.

Bergerak Menuju Teluk Persia?

Meskipun belum ada konfirmasi resmi, banyak yang menduga USS Nimitz sedang menuju Teluk Persia. Dugaan ini diperkuat oleh informasi dari seorang pejabat pertahanan AS yang menyatakan bahwa Menteri Pertahanan telah memerintahkan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS.

Pengerahan ini diperkirakan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Konflik yang semakin memanas mendorong Amerika Serikat untuk meningkatkan kekuatan militernya di kawasan tersebut.

Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Udara

Selain pergerakan USS Nimitz, Amerika Serikat juga dilaporkan telah menambah jumlah jet tempurnya di Timur Tengah. Berbagai jenis jet tempur canggih, seperti F-16, F-22, dan F-35, dikerahkan, serta memperpanjang masa tugas pasukan udara yang sudah ada.

Peran Vital USS Nimitz

USS Nimitz, meskipun termasuk kapal induk nuklir tertua, tetap menjadi aset penting bagi Angkatan Laut AS. Kapal ini tidak hanya membawa puluhan jet tempur, tetapi juga didampingi oleh kapal perusak dan kapal penjelajah dalam kelompok penyerangnya.

Kehadiran USS Nimitz diyakini sebagai pesan kuat kepada musuh potensial, menunjukkan bahwa Amerika Serikat siap merespons segala bentuk eskalasi. Angkatan Laut AS terus menjalankan operasi di Mediterania Timur sebagai bagian dari dukungan terhadap keamanan nasional Amerika Serikat.

Scroll to Top